Merindu Panas

Beratap purnama aku membungkam ingin
sementara penguasa kalbu ini asik terlelap
sesak, oleh rindu aku didekap di ujung gelap.
Deras hujan membasahi pipi memadamkan sebatang lilin

Panas, datanglah saat dingin menyelimuti
rindu ini tak kunjung pergi
Perindu menggigil berharap hangatmu abadi
Hingga sepertiga malam
sepi masih menemani

Dan tiba pagi menyapa
mengusir kelam semalam
Semua sia-sia, sementara
aku diam.